News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Di Duga BLT - DD Desa Toto Projo Lampung Timur Sebagian Tidak Sampai Ke Tangan Penerima

Di Duga BLT - DD Desa Toto Projo Lampung Timur Sebagian Tidak Sampai Ke Tangan Penerima

Lampung Timur.SMSI ( Targetwarta ) - Lagi dan lagi, Dana Desa (DD) pada tahun 2020 lalu,banyak ditemukan masalah. Baik dari Bantuan Langsung Tunai (BLT), Pembangunan, Rehabilitasi dan yang lainnya. Bermula dari kurangnya pengawasan hingga perbuatan oknum Pemimpin Desa yang sewenang-wenang diduga jadi alasan utamanya. Seperti halnya di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Selasa, (31/8).

Diketahui, Desa Toto Projo, memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 36 (tiga puluh enam) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 3 tahap dengan jumlah Rp. 3.600.000.,(tiga juta enam ratus ribu rupiah) pada Sistem Informasi Desa (SID) Kemendes. Namun berbeda dari kenyataan, KPM justru hanya menerima kurang dari jumlah yang seharusnya.

(KPM) Desa Toto Projo yang namanya enggan disebutkan mengatakan, bahwa dirinya mendapat bantuan BLT-DD tahun lalu sebanyak 2 kali dengan rincian 600 rb setiap kali pencairan. "Kalau bantuan tahun lalu,saya hanya mendapatkan sebanyak 2 kali, yaitu 1,2 juta, setelah itu saya tidak mendapatkannya lagi", singkat penerima BLT. Senin, (30/8).

Ditempat terpisah, KPM lain juga memberikan keterangan yang berbeda, bahwa dirinya mendapatkan BLT sebanyak 3 jt rupiah pada tahun 2020 lalu dengan rincian 5 kali pencairan. "Kalau bantuan tahun lalu saya dapat 3 juta jumlah nya,itu 5 kali pencairan dan setiap pencairan 600 rb nilainya", kata KPM yang namanya juga enggan disebutkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Toto Projo Hisam membantah dan mengatakan,bahwa semua BLT tahun 2020 lalu semuanya telah direalisasikan melalui rekening Bank masing-masing penerima.

"Kalau BLT tahun lalu sudah kita bagikan semuanya kepada 36 penerima", ujar kades.

Saat ditanya tentang apakah pada tahun lalu Balai Desa Toto Projo mengalami Renovasi dan menganggarkan untuk pembangunan baik pemeliharaan, Prasarana Balai Desa, pembuatan Siring,Irigasi ataupun Embung yang berdasarkan Laporan pada SID Kemendes yang menghabiskan anggaran sebanyak 306 jt, Kepala Desa nampak kebingungan dan mengatakan tidak pernah ada Renovasi ataupun bangunan pada tahun lalu.

"Kalau tahun lalu Balai Desa tidak pernah ada Renovasi, baik ringan maupun sedang. Kalau pembuatan Siring, Irigasi ataupun Embung juga tidak ada,saya juga bingung itu Anggarannya darimana", Tutup Hisam.
(DAWAN)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar